NU Punya Kriteria Bupati Blitar, Muslimat ajak NU All In Menangkan Rijanto-Beky dan Khofifah-Emil

Ridwan
Konsolidasi PCNU Kabupaten Blitar dengan Pengurus Harian, dan Seluruh Banom untuk Persiapan Musker Program Kerja PCNU

Blitar, insanimedia.id – Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Blitar memiliki kriteria pemimpin baik Bupati Blitar dan Gubernur Jawa Timur untuk 2025-2030.

Kabupaten Blitar dan Provinsi Jawa Timur akan menggelar kontestasi pemilihan kepala daerah pada Rabu 27 November mendatang.

PCNU Kabupaten Blitar memiliki kriteria pemimpin yang menentukan kebijakan menjadikan ulama sebagai bahan pertimbangan. Selain itu, pemimpin yang membawa kemaslahatan umat baik warga NU maupun warga yang lainnya.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Blitar, Kiai Muqorrobin mengatakan, PCNU Kabupaten Blitar diminta untuk melaksanakan perintah para ulama dan kiai di Kabupaten Blitar.

Muqoribbin menjelaskan, bahwa kriteria pemimpin ini berdasarkan amanat dari para Masyayikh, Syekh, dan para Rois NU Kabupaten Blitar.

PCNU Kabupaten Blitar berharap agar warga NU tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan pandangan politik. Selain itu, PCNU Kabupaten Blitar berkomitmen untuk menyapu bersih adanya oknum yang mengatasnamakan NU untuk mendulang materi dan hak istimewa untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.

Untuk mewujudkan cita-cita NU Kabupaten Blitar ini, PCNU menggelar konsolidasi bagi seluruh pengurus baik pengurus harian PCNU, Banom ditingkat PCNU dan MWCNU di Kabupaten Blitar.

Konsolidasi ini untuk menyamakan persepsi hingga di tingkat ranting dan anak ranting NU di Kabupaten Blitar. Konsolidasi ini digelar di Pondok Pesantren Al Falah, Desa Jeblog, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Kamis (31/10/2024) sore.

Muqoribbin menjelaskan, bahwa ulama dan umaro tidak dapat dipisahkan. Karena umaro atau pemimpin nantinya yang akan mengambil kebijakan untuk kemaslahatan umat.

“Menyatukan persepsi kita, pasti menyangkut bagaimana kita berkomunikasi politik. Konsep-konsep yang PCNU Kabupaten Blitar rencanakan akan bersentuhan dengan ulama dan umaro yang tidak mungkin dipisahkan,” tegasnya.

Baca Juga :  Puluhan Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Kabupaten Blitar

Dijelaskannya, meski NU tidak diperbolehkan untuk berpolitik secara praktis, namun warga NU akan memilih pemimpin baik untuk Kabupaten Blitar dan Provinsi Jawa Timur.

Pemimpin ini yang akan dipilih diharapkan dapat mewujudkan cita-cita para kiai dalam menjaga umat dan warga seluruhnya.

Ia menyayangkan adanya kekuatan NU yang besar dalam pembangunan umat selama ini masih parsial. Bersatunya kekuatan NU akan memudahkan untuk memujudkan cita-cita para ulama yang telah mendirikan jamiah NU.

Nyai Hj Masluchi Saifulloh Ketua PC Muslimat Kabupaten Blitar
Nyai Hj Masluchi Saifulloh Ketua PC Muslimat Kabupaten Blitar

Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Blitar, Nyai Hj Masluchi Saifulloh yang hadir dalam acara ini mengatakan, bahwa PCNU Kabupaten Blitar membutuhkan konsolidasi dengan banomnya.

“Alhamdulillah sudah terlaksana dan semoga membawa barokah serta membawa Kabupaten Blitar dan Jawa Timur lebih maju dan bermartabat,” ungkapnya.

Hj Masluchi menceritakan, bahwa dalam kontestasi Pilkada 2024, sebelumnya memberi kebebasan untuk Muslimat NU Kabupaten Blitar memilih calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar. Ia membebaskan untuk memilih pasangan Rijanto-Beky ataupun pasangan Rini-Ghoni.

Adanya konsolidasi PCNU Kabupaten Blitar yang melibatkan Muslimat ini, menegaskan bahwa PCNU dan PC Muslimat Kabupaten Blitar bersama-bersama dalam memilih kepala daerah.

Pengasuh Pondok Pesantren Queen Nasyrul Ulum di Desa Modangan, Kecamatan Nglegok ini dengan tegas akan memenangkan pasangan calon Bupati Blitar, H Rijanto dan H Beky Herdiansyah. Sementara itu, untuk Calon Gubernur Jawa Timur akan memenangkan pasangan Hj Khofifah Indar Parawangsa dan H Emil Dardak.

” Muslimat dan NU akan memenangkan Pak Rijanto-Beky sebagai Bupati Blitar dan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur,” tegasnya.

Dijelaskannya, pertimbangan Muslimat Kabupaten Blitar memilih Rijanto-Beky, karena Bupati Blitar sebelumnya dinilainya tidak memiliki kontribusi terhadap Muslimat di Kabupaten Blitar.

“Nuwun sewu Kulo matur, karena Bupati Blitar sebelumnya sama sekali tidak ada perhatian kepada Muslimat, sama sekali ,” pungkasnya.

Baca Juga :  Abah H Rijanto Mohon Doa Restu Warga Kabupaten Blitar, Mari Rebut Kembali