Blitar, insanimedia.id- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Blitar tidak habis pikir dengan pengurangan anggaran untuk beras kesejahteraan daerah (Rastrada) Kota Blitar. Sebab dengan berkurangnya anggaran untuk Rastrada akan berbanding lurus dengan jumlah yang akan diberikan pada warga miskin.
Anggota Fraksi PKB DPRD Kota Blitar, Totok Sugianto mengatakan, bahwa semangat awal adanya program Rastrada ini karena ingin menekan angka kemiskinan. Program ini menjadi unggulan sejak Wali Kota Blitar, M Samanhudi Anwar, dilanjutkan era Santoso.
Meski pada periode Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin tetap dilanjutkan, namun ada pengurangan anggaran. Pada tahun ini, Pemkot Blitar menganggarkan Rp17,649 miliar untuk program Rastrada. Namun jumlah ini akan berkurang Rp3,29 miliar atau tinggal Rp14,354 miliar.
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga menurun dari 9.989 menjadi 6.534 penerima atau berkurang 3.455 warga miskin di Kota Blitar.
“Secara prinsip ini kan gini, Rastrada dalam kerangka mengurangi beban hidup masyarakat yang arahnya mengurangi angka kemiskinan,” ungkapnya, Senin (27/10/2025).
Totok menilai, bahwa akan banyak dampak jika Rastrada ini dikurangi. Apalagi saat ini tidak mudah bagi warga Kota Blitar mendapatkan pekerjaan.
“Kalau Rastrada dikurangi, berarti masyarakat (warga miskin) terbebani membeli beras,” ujarnya.
Setidaknya, dengan adanya Rastrada warga miskin tinggal memikirkan untuk lauk dan sayur untuk keluarganya. Sementara dengan tidak menerima Rastrada maka kini warga miskin akan memikirkan berasnya juga.(Oby/Rid)
