Ikon Jambul Biru, Mudahkan Kaji Beky Dikenali, hingga Menang Pilkada 2024

Ridwan
Gus Iqdam Mengendong Rijanto dan Beky Herdiansyah

Blitar, insanimedia.id – Calain Wakil Bupati (Cawabup) Blitar H Beky Herdiansah memiliki tampilan yang nyentrik.

Selama kontenstasi Pilkada 2024 Kabupaten Blitar pria 40 tahun ini tampil dengan rambut yang diwarnai biru. Inilah yang mejadi ikonik jambul biru pria yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Ia mendampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Drs H Rijanto, MM yang maju sebagai Calon Bupati Blitar. Kedua pasangan ini diusulkan 3 partai, yakni PDI Perjuangan, PAN, dan Partai Nasdem.

Imam Fauzi Surahmat Pengamat Politik dan Kandidat Doktor Kebijakan Publik Univeristas Brawijaya mengatakan, kemenangan telak 78,68% Pasangan Rijanto Beky melawan incumbent Rini Ghoni yang hanya diberikan angka 21,51% dalam gelaran pilkada Kabupaten Blitar 2024 mencatatkan rekor fenomenal tersendiri di Jawa Timur.

Menurutnya, hasil Pilkada di 38 kota kabupaten di Jawa Timur, raihan pilkada di Kabupaten Blitar bisa dikatakan cukup fantastis. Bukan tentang angka 78% tetapi juga dinamika yang ada. Hal ini juga dapat dilihat dari partai pengusungnya, yakni 3 partai.

Di Jawa Timur sendiri pasangan, Rijanto-Beky awalnya bukanlah pasangan yang di unggulkan. Mengingat partai pengusungnya bukanlah dari KIM ( Koalisi Indonesia Maju) yang relatif banyak di unggulkan di banyak pilkada 2024 ini.

Rijanto Beky adalah satu satunya Pasangan non Kim yang  mampu menang secara telak di Jawa Timur.

“ Tentu ini menarik untuk diulas, akan apa sebenarnya yang menjadi faktor kunci atas kemenangan telak tersebut, dan berhasil mempecundangi incumbent yang masih aktif menjabat dan didukung mayoritas Partai Politik di Kabupaten Blitar,” ungkapnya.

Imam Fauzi mencontohkan beberapa poin yang menjadikan pasangan Rijanto dan Beky mampu menang telak di Kabupaten Blitar. Bahkan pasangan ini mampu mengalahkan petahana dengan telak di Pilkada Kabupaten Blitar 2024.

Baca Juga :  Gerindra Kota Blitar Kumpulkan Kader Dukung Bambang - Bayu di Pilwali Blitar 2024

Faktor Figur

Imam Fauzi menjelaskan, kontestasi Pilkada berbeda dengan pemilu legislatif. Faktor kekuatan figur menjadi pertimbangan publik dalam memilih.

Ini terbukti dalam rekam survei LSI Denny JA dimana kekuatan figur Rijanto dan Beky mampu menembus angka kesukakaan 80% jauh melampaui angka kesukaan pada Rini dan Ghoni yang dikisaran angka 60%.

Pada survei di Oktober 2024 popularitas Rijanto-Beky masih dibawah popularitas dari Rini. “ Ini membuktikan bahwa pupularitas saja tidak cukup ketika tidak dibarengi dengan kekuatan ketokohan yang yang selaras dengan arus publik, dan Rijanto Beky dipersepsikan oleh publik sebagai Figur dengan new hope ( harapan baru ),” tegasnya.

Dalam survei Oktober juga terekam bahwa mayoritas masyarakat Kabupaten Blitar lebih menginginkan kepemipinan baru ketimbang memilih kembali Mak rini untuk melanjutkan kembali kepempinannya di Blitar. Hasil akhir dari pilkada ini jelas merupakan validasi publik akan hal tersebut.

Ikon Jambul Biru

Karakter Beky dengan gayanya yang egaliter dan apa adanya, secara jelas mampu menjadi ikon tersendiri. Gaya inj mampu membawa arus kebersamaan.

“ Gayanya yang egaliter mampu menjadi validasi bahwa Kaji Beky dengan jambul birunya adalah kita dan kita adalah jambul biru bonding ( ikatan ) yang kuat,” ungkapnya.

Gaya egaliter ini adalah point positif dan menjadi brading yang pas pada pilkada Kabupaten Blitar kali ini.

Gus Iqdam Effect

Faktor kunci yang tidak kalah dahsyat adalah hadirnya Gus Iqdam sebagai endorsment utama pasangan Rijanto-Beky. Endorsment yang secara terang terangan dan terbuka terus mengampanyekan pasangan nomer 01 ini.

Gaya khas Gus Iqdam yang santai rileks tapi shoot on target, dengan popularitas Gus Iqdam yang melibihi angka angka 95%.

Baca Juga :  Tim Transisi Rijanto-Beky Skrining Pejabat Pemkab Blitar, untuk Maksimalkan Kinerja Rizky

Ini sangat signifikan dalam memberikan efek kejut dan efek arus kemenangan untuk pasangan Rijanto-Beky.

Band wagon effect (mengikuti trend) yang tercipta atas endorsment dari Gus Iqdam terbukti memberikan kemenangan yang telak dan merata di seluruh kecamatan di Kabupaten Blitar.

Rijanto Beky Milik bersama

Faktor lain yang tidak bisa dihilangakan adalah satu padunya semua tim dalam mengawal kemenangan Rijanto Beky, tidak adanya ego sektoral antar partai pendukung, baik PDIP, PAN, dan NASDEM selaku partai pengusul. Ketiganya terlihat cukup kompak dan padu.

Imam Fauzi menilai , perpaduan ketiga partai menjadi hal yang sangat krusial. Perpaduan ini menjadi penting, karena seringkali ada ego di dalam partai pengusung dalam berbagi peran, dan berbagi ruang kewilayahan pengawalan.

Tim Rijanto- Beky cukup padu bahwa kandidat mereka bukan hanya milik dan tanggung jawab satu partai, melainkan milik bersama. Ketiga partai berkomitmen mengawal dan dimenangkan bersama sama.

Menurutnya, tim ini layaknya menerapak startegi peperangan legendaris ala Sun Tzu ‘Kenali dirimu kenali kawanmu dan kenali Musuhmua maka separuh kemenangan sudah dalam genggaman’. Tim solid Rijanto Kaji Beky mampu menerapkan ini untuk mengenali semua hal yang ada dalam dinamika  pilkada Blitar.

Dikatakannya,Tim Rijanto-Beky mampu membaca dan mengimplementasikan data survei l dengan strategis. “ Strategi tanpa taktik adalah jalan kemenangan yang lambat dan taktik tanpa staregi hanyalah kegaduhan semata,” ungkapnya.