BLITAR, insanimedia.id – Seorang siswi SMP di Blitar menjadi korban perundungan (bully) oleh teman sekolahnya. Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar pada 17 Februari lalu.
Video perundungan ini menyebar luas di sosial media di kalangan masyarakat. Nampak seorang remaja putri di tengah jalan di pematang sawah dan tersendu-sendu menagis. Korban menangis karena diolok-olok oleh sejumlah remaja putri lainnya.
Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar mengatakan, bahwa kejadian ini bermula saat korban nge-like (memberi emotikon hati) pada postingan teman laki-laki pelaku. Saat itu, pada malam hari korban langsung dijemput oleh empat remaja putri di rumah korban.
Korban diajak keluar rumah dan sesampainya di wilayah Kecamatan Sanankulon diantara perbatasan Desa Purworejo Sanankulon dengan Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat korban diturunkan. Saat itu korban dipukul dan ditendang oleh pelaku hingga menangis.
Tidak hanya itu, pelaku juga mengumpat dengan kata-kata kotor pada korban. Mirisnya usia dipukuli para pelaku merekam korban yang sedang menangis.
Setelah video ini beredar luas, pihak kepolisian yang mendapati laporan langsung melakukan penyelidikan. Diketahui korban merupakan warga Kecamatan Srengat dan pelaku warga Kecamatan Sanankulon.
“Setelah mendapatkan laporan, Unit Reskrim Polsek Sanankulon langsung melalukan penyelidikan dan didapati peristiwa ini terjadi di Kecamatan Sanankulon,” ungkap Iptu Samsul Anwar.
Antara para pelaku dan korban merupakan teman sekolah di salah satu SMP di Kecamatan Srengat. Korban awalnya takut melaporkan peristiwa perundungan yang dialaminya pada pihak kepolisian.
Kini korban dengan ditemani orang tuanya melaporkan kasus perundungan ini ke pihak kepolisian. Unit perlindungan anak dan perempuan Satrekrim Polres Blitar Kota tengah melakukan penyedilikan kasus ini.
