Blitar, insanimedia.id – Jelang panen raya padi tahun 2025, para petani di Kota Blitar mendapatkan banyak dukungan dari pemerintah.
Selain adanya penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp 6.500 / kg, juga karena adanya kemudahan penyerapan hasil panen langsung oleh Bulog.
Hal ini disampaikan oleh Edy Prasetyo, seorang petani asal Kelurahan Klampok Kota Blitar.
Ia menyebutkan, minggu lalu dirinya bersama dengan perwakilan pengurus Kelompok Pertanian (Poktan) se Kota Blitar telah diundang untuk mengikuti sosialisasi kebijakan tersebut.
“Kalo dari keterangan kemarin, itu memang mengacu pada program swasembada pangan, jadi gabah itu bisa diserap langsung ke Bulog dengan cara Bulog jemput bola langsung ke sawah, ” jelasnya.
Ia juga menuturkan, petani kini tidak perlu bingung untuk menjual gabahnya ke Bulog. Ia mengatakan, setelah dipanen, gabah dapat langsung dikemas dalam bentuk karung jahit dan di letakan di pinggir jalan.
Nantinya, tim dari Bulog akan datang ke lokasi setelah dihubungi untuk melakukan penimbangan.
“Jadi dari petani ngga dibawa pulang gapapa, langsung ditimbang disana, ” ungkapnya.
Untuk mekanismenya sendiri, petani dapat berkoordinasi dengan Poktan di wilayah masing-masing agar dapat dilakukan penjadwalan waktu panen dan dapat dihubungkan ke Bulog.
“Secara teknis nanti nanti bisa hubungi babinsa, dengan pengawasan babinsa nanti dihubungkan ke Bulog, Bulog terjun langsung ke lapangan, ditimbang di lapangan, bayar langsung di lapangan setelah ditimbang, kan kemarin sosialisasinya begitu, ” katanya.
Ia pun mengapresiasi kebijakan ini dan berharap kesejahteraan petani dapat meningkat.(bim)
