Suhu Dingin Akhir-akhir ini, Waspadai Penyakit ini

Ridwan
Bediding Fenomena Dingin saat Musin Kemarau

insanimedia.id – Akhir-akhir ini warga seluruh Jaw Timur merasakan suhu yang dingin pada malam hari. Warga Jawa biasa menyebut bediding, dimana pada malam hari hingga pagi hari suhu terasa dingin dan panas terik pada siang hari.

Fenomena ini merupakan siklus yang rutin terjadi setiap musim. Bahkan di sejumlah daerah di dataran tinggi, seperti wilayah Gunung Bromo, atau sekitaran Gunung Ijen, akan nampak butiran es yang ada di dedaunan ataupun tenda para pendaki.

Adanya fenomena bediding ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr Christine Indrawati menghimbau pada warga untuk mewaspadai penyakit yang dapat menyerang manusia. Sebab pada musim dingin seperti saat ini konsumsi makanan dan minuman cenderung turun.

Pada saat musim dingin seperti sekarang ini, daya tahan tubuh akan turun jika seseorang tidak mengimbangi dengan mengkonsumsi air dan makanan yang bergizi. Penyakit yang perlu diwaspadai adalah ISPA.

“Agar kondisi tubuh tetap terjaga, perbanyak minum air putih,” kata Christine, Selasa (16/07/2024).

Menurutnya, masyarakat cenderung mengurangi aktivitas fisik karena dingin. Begitu pula dengan konsumsi air putih. Dalam kondisi dingin seperti saat ini, virus yang berkembang biak tetap banyak. Perubahan suhu juga memicu kondisi tubuh lebih rentan terinfeksi virus utamanya ISPA.

“Masyarakat juga harus tetap berolahraga jangan mager (males gerak) karena virus tetap ada. Agar tetap bugar jadi warga tetap harus menjaga pola hidup sehat,” bebernya.

Selain itu saat puncak musim kemarau seperti saat ini juga banyak debu saat siang hari sehingga bisa memicu ISPA. Masyarakat diminta lebih menjaga daya tahan tubuh dalam kondisi cuaca seperti saat ini.

Baca Juga :  200 Balita di Kota Blitar Alami Obesitas, Dinkes Minta Orang tidak Bangga Balita Gemuk