SIDOARJO, insanimedia. id– Kisah memilukan ini terjadi Rabu (6/8) sore di Desa Kedungturi, Kecamatan Taman. ZA yang tengah mengendarai Honda Scoopy merah tahun 2018 W 6918 OJ dari arah Wage menuju rumahnya, dibuntuti dua pria mengendarai Honda Beat abu-abu. Tepat di turunan Overpass Wage, korban dipepet dan diberhentikan.
“Pelaku langsung tanya, ‘Kenal Fajar?’ Anak saya jawab tidak. Tapi malah diajak ke tempat sepi, di Jalan Gajah Mada depan PT Ispat Indo, katanya mau dipertemukan sama umi-nya Fajar,” jelas ibu kandung ZA, Suhartini, Jumat (8/8).
Kedua pelaku berusia sekitar 40–50 tahun itu berpura-pura bersikap ramah. Salah satu dari mereka membonceng ZA menuju jalan belakang Asrama Brimob Medaeng, sementara motor korban diminta ditinggal dengan alasan akan dijaga teman pelaku.
“Anak saya dibonceng, diturunkan di pinggir jalan, disuruh nunggu. Katanya mau jemput umi-nya. Begitu pelaku masuk gang, anak saya sadar ditipu,” lanjutnya.
Nahas, saat ZA berjalan kaki kembali ke lokasi semula, motornya sudah raib. Lebih apes lagi, STNK yang tersimpan di jok motor juga ikut hilang.
“Anak saya dibonceng orang tak dikenal, disuruh ngaku temannya Fajar. Motornya diminta ditinggal, katanya dijaga. Ternyata dibawa kabur,” tutur ibu kandung ZA, Suhartini.
Atas kejadian ini, pihak keluarga langsung melapor ke Polsek Taman. Unit Reskrim kini masih melakukan penyelidikan untuk memburu pelaku. (Yak/usta)
