Tim Forensik Bongkar Makam Santri di Blitar untuk Autopsi, Lengkapi Berkas Penyidikan Polisi

Proses Autopsi Jenazah Santri Mati Dilempar Kayu Ustadz di Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar

Blitar, insanimedia.id – Tim Forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri membongkar makam santri di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar untuk diautopsi, Jumat (03/10/2024).

 

Autopsi ini dilakukan untuk melengkapi berkas penyidikan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Blitar Kota. Kasus ini sudah naik dari penyelidikan ke penyidikan.

 

Autopsi dimulai pukul 07.30 hingga pukul 9.30 WIB. Proses autopsi juga mendapatkan penjagaan dari pihak kepolisian, baik Polsek Ponggok maupun Polres Blitar Kota.

 

Warga yang datang tidak dapat menyaksikan proses autopsi terkecuali orang yang berkepentingan. Petugas menutup tempat autopsi dengan terpal berwarna biru.

 

Pihak keluarga juga datang untuk menghadiri proses autopsi ini. Suparti nenek korban tidak kuasa menahan tangis saat melihat makam cucunya dibongkar.

 

Suparti datang bersama Ikwal anaknya (paman korban) meneteskan air mata dan nampak sembab. Awalnya Suparti menolak autopsi ini, namun ia tidak punya pilihan lain untuk mengungkap penyebab kematian cucunya ini.

 

Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar mengatakan, autopsi ini diperlukan untuk melengkapi alat bukti penyidik Satreskrim Polres Blitar Kota.

 

Pihaknya belum dapat mengetahui hasil dari autopsi ini, karena menjadi kewenangan Tim Forensik RS Bhayangkara Kediri. “Semoga hasilnya segera keluar, nanti kita sampaikan,” tegas Samsul.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang santri di Kabupaten Blitar meninggal dunia setelah dilempar kayu oleh ustadznya di salah satu pondok di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

 

Kejadian ini terjadi pada 15 September lalu dan korban meninggal pada 17 September, setelah dirawat di rumah sakit dan nyawanya tidak tertolong.

 

Saat itu, ada salah satu ustadz di pondok pesantren meminta pada para santri untuk segera mandi. Sebagian santri tidak mengindahkan karena asik bermain.

 

Kemudian, salah satu ustadz di pondok pesantren ini melemparkan kayu ke para santri. Naas bagi KEF (13) warga Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar ini sedang melintas dan kayu yang dilempar mengenai kepala korban.

 

Saat peristiwa ini terjadi, KEF langsung tersungkur ke tanah. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit oleh pihak pondok pesantren.

 

Korban sudah tidak sadarkan diri saat dibawa ke rumah sakit. Karena tidak banyak dokter yang berjaga di Rumah Sakit Srengat, maka penanganan tidak maksimal.

 

Setelah dirawat sehari di Rumah Sakit Srengat pada Minggu (15/09/2024) sore KEF dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Kediri (RSKK) dan meninggal dunia pada Selasa (17/09/2024).