Kecam Rumah Produksi Video Klip Lagu “Iclik Cinta”, GMNI Blitar : Kami Adukan Ke Polisi

Video Clip Lagu Iclik Cinta Berlatar Makam Bung Karno

 

Blitar, insanimedia.id – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Blitar mengecam dan akan mengadukan ke kepolisian terkait adanya sebuah lagu dengan judul “iclik cinta” yang dinilai tak senonoh dan parahnya, video klip lagu tersebut mengambil latar di kawasan Makam dan Perpustakaan Nasional Bung Karno yang diunggah di platform Youtube.

Ketua DPC GMNI Blitar Vita Nerizza Permai mengatakan jika hal tersebut tidak hanya mencemari kesakralan makam Bung Karno, tetapi juga menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap nilai-nilai sejarah
dan budaya yang seharusnya dijunjung tinggi oleh setiap warga negara.

” Makam Bung Karno adalah simbol perjuangan dan pengorbanan yang telah memberikan banyak arti bagi bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Lebih lnjut Vita mengatakan, video klip dengan judul lagu yang sangat tidak senonoh dan tidak mendidik di lokasi yang memiliki makna historis, mencerminkan sikap yang tidak bertanggung jawab dan kurangnya
moralitas yang dimiliki rumah produksi tersebut.

“Kami, merasa perlu untuk menegaskan bahwa tindakan semacam ini tidak dapat dibenarkan dan harus mendapat
perhatian serius dari semua pihak.” Tegas mahasiswi Fakultas Hukum Unisba Blitar ini.

Vita juga menegaskan jika cagar budaya dan pemanfaatannya, diatur oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
“Dalam Pasal 66, dinyatakan bahwa, setiap orang dilarang merusak Cagar Budaya, baik secara fisik maupun nonfisik yang mengurangi
nilai pentingnya.” Jelasnya.

Atas dugaan pelanggaran perundang-undangan tersebut, pihaknya mengatakan telah mengadukan hal itu ke Polres Blitar Kota.

Vita Narriza Permai Ketua DPC GMNI Blitar
Vita Narriza Permai Ketua DPC GMNI Blitar

“ Tindakan yang dilakukan oleh rumah produksi tersebut jelas melanggar ketentuan perundangan, kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian soal hal ini, dan kemungkinan besar akan kami adukan,” tegasnya lagi.

Dengan adanya aduan yang sudah dilayngkan, Vita berharap pihak kepolisian segera menindak lnjuti, dengan memanggil atau memeriksa pihak-pihak yang diduga terlibat dan mencari keuntungan dari lahirnya video klip tersebut.

“Kami mendesak pihak berwenang untuk mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan dan memastikan bahwa kesakralan tempat-tempat bersejarah kita tetap terjaga,” tandasnya.

Selanjutnya, Vita berharap agar masyarakat utamanya pihak-pihak yang bergelut di dunia kreasi dan seni agar tetap memperhatikan sisi sejarah dan norma, tanpa mengurangi sisi kreasi dalam berseni dan berkebudayaan.