Blitar, insanimedia.id – Hubungan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar memanas. Ini diketahui saat tidak hadirnya Wakil Wali Kota Blitar, Elim Tyu Samba dalam mutasi jabatan di lingkup Pemerintahan Kota Blitar, Senin (13/10/2025) lalu.
Kemudian, Elim menyatakan bahwa ia tidak dilibatkan dalam reorganisasi pegawai (mutasi) di lingkup Pemerintahan Kota Blitar. Sehari pasca pelantikan, Wali Kota Blitar kembali menyatakan bahwa Wakil Wali Kota Blitar adalah pembantu Wali Kota Blitar dan pengganti saat berhalangan.
Pasangan ini maju dalam kontestasi Pilwali Kota Blitar 2024 lalu. Pasangan milenial ini memperoleh 49.676 suara mengalahkan lawannya Bambang-Bayu yang perolehan 43.543 suara.
Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba disebut pasangan SAE (Santun, Amanah, Exellent) justru retak diawal perjalanan.
Pasangan ini memiliki visi dan misi bersama. Dilansir dari laman Instagram KPU Kota Blitar @kpublitarkota pasangan SAE ini memiliki visi Kota Blitar yang maju, sehat, dan sejahtera menuju kota masa depan. Kemudian misinya yakni mewujudkan Kota Blitar yang Pancasilais, religius, nasionalis, sehat, sejahtera, aman, dan bahagia.
“Mewujudkan pembangunan Kota Blitar yang berkelanjutan dan tata kelola pemerintahan yang berbasis smart gavernance,” misi pasangan SAE nomor 3 yang diunggah dalam laman instagram KPU Kota Blitar.
Menanggapi kondisi ini, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK), M Trijanto menilai, program SAE Pemkot Blitar adalah ambisi dahsyata dan mulia yang patut diapresiasi. Akan tetapi sayangnya dieksekusi dengan cacat struktural.
Cacat struktur ini disebabkan oleh konflik internal yang merusak kolaborasi, transparansi anggaran yang setengah hati. “Dampak konflik internal ini, efektivitas yang diragukan di tengah pro-kontra,” ungkap M. Trijanto.
“Kepada Mas Ibin dan Mbak Elim, hentikan sandiwara, satukan visi, dan buka data APBD SAE secara publik. Kepada warga Blitar dan transparan: bangkitlah, kembali ke visi misi, karena tanpa akuntabilitas, SAE hanyalah jebakan korupsi yang dibungkus excellent,” tambahnya.
Ia mengajak kepada pasangan kepala daerah yang masih muda dan representasi dari milenial ini agar amanah. “Revolusi sistemnya sekarang, demi generasi emas yang tak ternoda,” tegasnya.(Oby/Rid)







