2024 Rata-rata 11 Orang Korban Meninggal Kecelakaan Setiap Bulan di Kabupaten Blitar

Honda CB Ringsek Bagian Depan Akibat Kecelakaan di Jalan Raya Pojok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

 

Blitar, insanimedia.id – Satlantas Polres Blitar mengungkap data kecelakaan selama 2024 ini. Dibandingkan data pada 2023 lalu, angka kecelakaan di Kabupaten Blitar turun 2 persen.

 

Meski demikian, angka korban meninggal dunia justru sebaliknya. Berdasarkan pemaparan akhir tahun yang dilakukan oleh Kapolres Blitar, AKBP Wiwit Adisatria di penghujung tahun 2024.

 

AKBP Wiwit mengatakan, ironisnya jumlah kecelakaan pada 2023 sebanyak 475 kejadian. Sementara pada 2023 lalu lebih banyak yakni, 486 kejadian.

 

Jumlah korban meninggal pada 2024 justru lebih banyak yakni sebanyak 133 orang meninggal dunia. Sementara pada 2023 lalu sebanyak 99 orang meninggal dunia akibat kecelakaan.

 

Ini berarti setiap bulan ada 11 orang meninggal dunia akibat kecelakaan. Selain itu korban yang mengalami luka berat juga meningkat tajam yakni 200 persen.

 

Pada 2023 lalu korban luka berat hanya 4 orang, sementara pada 2024 ini mencapai 8 orang.

 

Angka korban luka ringan akibat kecelakaan yang turun. Pada 2023 lalu sebanyak 623 korban pada 2024 ini 603 orang luka ringan. Tren ini turun 3 persen dengan penurunan 20 orang.

 

Data ini belum termasuk kecelakaan yang tidak dilaporkan ke pihak kepolisian dan berakhir perdamaian kedua belah pihak atau korban kecelakaan tunggal.

 

AKBP Wiwit menegaskan, bahwa kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia tidak hanya didominasi di jalan raya.

 

Banyaknya warga yang kurang tertib berlalulintas di jalan-jalan kampung juga menjadi faktor penyebab utama meningkatnya angka korban meninggal dunia.

 

“Banyak anak-anak khususnya generasi stoberi yang suka nantang dengan tidak memakai helem, tidak tertib berlalu lintas,” ungkapnya.

 

Ia meminta pada pejabat yang menjabat di Polres Blitar nantinya maupun pejabat di Lingkup Pemerintah Kabupaten Blitar untuk mensosialisasikan keselamatan berlalulintas.

 

 

Ia juga meminta pada jajaran Kapolsek untuk menjadi pembina upacara untuk mensosialisasikan keselamatan berlalulintas dan kekerasan terhadap anak dan perempuan.