Kediri Siap Menjadi Kota Berkelanjutan, Apa Saja Tantangannya?

Insani Media
Lusiana Ayu Ningtiyas Kader Badko HMI Jawa Timur

Oleh : Lusiana Ayu Ningtiyas-Kader Badko HMI Jawa Timur

Insanimedia.id – Kediri memiliki potensi besar untuk menjadi Kota Berkelanjutan, terutama dengan perkembangan infrastruktur seperti Bandara Dhoho, jalan tol, serta kawasan industri dan pendidikan.

Dalam sektor industri dan perdagangan Kediri dikenal sebagai pusat industri terutama dalam keberadaan pabrik-pabrik besar seperti PT. Gudang Garam yang termasuk mempunyai kontribusi besar terhadap ekonomi daerah.

Kemudian, dalam sektor pertanian dan perkebunan Kediri menghasilkan komoditas tebu, padi,dan holtikultura menjadi sektor penting yang didukung oleh lahan pertanian yang luas.

Dalam segi pariwisata Kediri mempunyai destinasi beberapa diantaranya adalah ikon Simpang Lima Gumul, Gunung Kelud, Taman Brantas.

Potensi unggulan yang saya sebutkan diatas menjadi salah satu bukti bahwa Kediri sudah sampai ditahap berkelanjutan. Kediri dapat menjadi kota yang tata kelolanya tahap berkelanjutan yang dengan mengedepankan kelestarian lingkungan juga kesejahteraan umat.

Maka dari itu dirasa perlu memperhatikan strategi dan tantangan guna keberlanjutan Kediri itu sendiri. Hal yang perlu disoroti adalah pembangunan infrastruktur seperti Bandara Dhoho Kediri dan jalan tol yang nantinya bisa menjadikan Kediri punya daya saing ekonomi dibanding daerah lain.

Selain dari pada itu, pelaku usaha lokal menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing UMKM Kediri dibanding daerah tetangga seperti Malang dan Surabaya.

Kediri yang di gadang-gadangkan menjadi kota yang berkelanjutan ini juga harus memperhatikan tantangan-tantangan yang perlu diperhatikan.

Agar Kediri menjadi Kota yang berkelanjutan, tantangan itu diantaranya; 1) Alih fungsi lahan, bahwa pembangunan pesat beresiko mengurangi lahan pertanian dan ruang hijau. 2) Polusi dan Sampah, Bertambahnya industri dan populasi meningkatkan limbah domestik serta polusi udara dari transportasi. 3) Kemacetan dan transportasi publik, seiring pertumbuhan ekonomi, jumlah kendaraan pribadi meningkat.

Kediri perlu adanya solusi diantaranya sumber daya air Sungai Brantas sebagai sumber utama air bersih. Sungai Brantas perlu dijaga agar tidak tercemar oleh limbah industri dan domestik. Selain itu pentingnya penggunaan energi terbarukan, penggunaan energi bersih seperti tenaga surya masih minim.

Kediri bisa mengadopsi model kota hijau dengan infrastruktur hemat energi. Industri besar seperti PT. Gudang Garam memiliki dampak ekonomi tinggi. Akan tetapi yang perlu diingat adalah tantangan bagi Kediri adalah mengelola industri agar tetap ramah lingkungan.

Kemudian dukungan pada sektor UMKM perlu diarahkan ke ekonomi hijau, misalnya produk ramah lingkungan dan pertanian organik. Di bidang pendidikan lingkungan kesadaran masyarakat terhadap keberlanjutan masih perlu ditingkatkan, terutama dalam mengelola sampah dan gaya hidup ramah lingkungan.

Pemerintah perlu mendorong keterlibatan warga dan meningkatkan partisipasi dalam perencanaan kota yang berkelanjutan.

 

 

(Opini ini merupakan pendapat asli penulis, terkait isi dan substansi materi bukan tanggungjawab INSANI MEDIA, namun sepenuhnya tanggungjawab penulis)