Blitar, insanimedia.id : Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar berhasil mencapai serapan anggaran fisik sebesar 68 persen dalam pelaksanaan program pelatihan kerja tahun 2025 yang dibiayai dari dana cukai.
Kepala Bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Latprotrans), Latip Usman mengungkapkan bahwa dari total sembilan paket pelatihan yang dijadwalkan, enam paket telah terealisasi dengan baik.
“Serapan fisik sudah mencapai 68 persen, sedangkan serapan keuangan saat ini masih dalam progres sekitar 48 persen. Kami terus mendorong agar kedua serapan ini dapat maksimal secepatnya,” ujar Latip saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (11/8/25).
Pelatihan yang sedang berjalan saat ini adalah kejuruan juru masak, dan setelah selesai akan dilanjutkan dengan paket-paket berikutnya yang telah direncanakan.
Latip menambahkan, pemilihan jenis pelatihan mengutamakan keterampilan yang prospeknya tetap kuat dan tidak mudah tergantikan oleh teknologi kecerdasan buatan (AI).
“Kami fokus pada keterampilan seperti barber, make-up artis, dan juru masak yang membutuhkan sentuhan langsung manusia dan diperkirakan tetap relevan dalam 10 tahun ke depan,” ujarnya.
Selain itu, Disnaker juga membuka ruang aspirasi dari komunitas lokal, seperti petani tembakau, agar program pelatihan yang dijalankan dapat sesuai kebutuhan masyarakat.
“Karena ini semua menggunakan dana cukai, kami ingin agar program ini benar-benar berdampak positif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” pungkas Latip.
Dengan pencapaian serapan anggaran yang terus meningkat, Disnaker Kabupaten Blitar optimistis pelatihan kerja dapat berjalan efektif dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayahnya. (adv/riz)
