Surabaya, insanimedia.id – Sebanyak 36 orang potensi pencarian dan pertolongan (SAR) wilayah Malang Raya mengikuti pelatihan teknik pertolongan di permukaan air. Pelatihan ini berlangsung mulai Jumat 09 Mei sampai Rabu 14 Mei kemarin.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit P. H. mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menyamakan norma, standar, prosedur, kriteria, serta kebijakan kepada potensi SAR. Apalagi para peserta yang berasal dari berbagai instansi/organisasi.
Ini dilakukan untuk menciptakan pelayanan SAR yang cepat tanggap dalam menyelamatkan jiwa dengan berdasarkan core value berakhlak yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.
Dalam sambutannya saat pembukaan pelatihan potensi tersebut, Nanang mengungkapkan pentingnya pelatihan potensi ini adalah agar mempermudah koordinasi pencarian dan pertolongan. “Kita pun sepakat bahwa penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan akan lebih efektif dan efisien apabila terintegrasi dalam satu tim terpadu,” ungkapnya.
Selama enam hari, peserta yang merupakan potensi SAR dari berbagai instansi dan organisasi potensi mendapatkan materi dan praktek teknik pertolongan di permukaan air. Teknik ini mulai dari pengantar pertolongan di air, personal floating device (pfd), akses dan pertolongan di perairan, defend and release.
Selain itu, pengetahuan tentang arus dan ombak, gaya berenang untuk pertolongan dan praktek langsung di perairan Sendang Biru. Semua materi dibawakan oleh instruktur dari Kantor SAR Surabaya.
Sebelum pembelajaran teknik pertolongan di air, peserta juga mendapatkan materi medis dasar sebagai upaya membekali peserta kemampuan pertolongan pertama.
Teknik ini seperti bantuan hidup dasar, resusitasi jantung paru, penanganan perdarahan syok, cedera jaringan lunak, cedera alat gerak, penanganan cidera kepala dan tulang belakang, serta kegawatdaruratan lingkungan.(Oby)
