insanimedia.id – Asrama Sunan Giri (ASG) dilansir dari website resmi Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) merupakan wadah pengaderan mahasiswa Islam yang memiliki intelektualitas, spritualitas dan moralitas menyadari akan kondisi, tujuan kehidupan dan tanggung jawab untuk menjalankan kewajibannya dalam melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya serta melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
YAPI merupakan Yayasan yang menaungi beberapa asrama mahasiswa Islam di Jakarta yang terdiri dari Asrama Sunan Giri, Asrama Sunan Gunung Jati, Asrama Putri, dan Asrama Wali Songo yang diilhami oleh pemikiran bagaimana agar Mahasiswa Islam dan Pelajar Islam dapat berkumpul untuk belajar sambil berjuang.
Identitas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di dalam lingkungan YAPI dapat dikatakan sangat kuat terlebih melihat para alumni seperti Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie (Mantan Ketua MK), Arsul Sani (Hakim MK), dan alumni Asrama YAPI lainnya yang juga merupakan alumni HMI.
Selain itu berdasarkan catatan Nurcholis Madjid atau yang akrab disapa Cak Nur yang merupakan Ketua umum Pengurus Besar HMI pada tahun 1966-1969 dan 1969-1971 dalam salah satu bukunya berjudul “Demi Islam Demi Indonesia” menceritakan kisah bagaimana forum HMI diselenggarakan di Asrama Sunan Giri.
“Waktu saya di Ciputat sebagai ketua cabang dan dengan sendirinya saya mengikuti training-training. Salah satu training itu diselenggarakan di Asrama Sunan Giri, sekitar tahun 1963-1964. Salah satu pemberi ceramahnya waktu itu adalah Mar’ie Muhammad sebagai Sekjen PB HMI … ” tulis Cak Nur dalam Demi Islam Demi Indonesia.
Seiring berjalannya waktu Asrama Sunan Giri terus berkembang dan menjadi Asrama yang mengembangkan potensi personal para kadernya. Sampai pada saatnya Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mengadakan Simposium Kebangsaan di Aula Asrama Sunan Giri pada tanggal 19 Juni 2025.
Dilansir dari reportase7.com KAMMI Jakarta Pusat mengadakan Simposium Kebangsaan dengan tema “Peran Pemuda Dalam Memperkokoh Ideologi Pancasila Melalui Implementasi Asta Cita” yang dalam artikel tersebut tertulis berlokasi di Kampus STEBank Islam MR. Sjafruddin Prawiranegara.
Namun dapat dilihat bahwasanya kegiatan tersebut sebenarnya diadakan di Aula Asrama Sunan Giri. Kemudian dilansir dari suaragovernment.com KAMMI kembali mengadakan kegiatan serupa yang diadakan oleh KAMMI Jakarta Raya yaitu Dialog Kebangsaan dengan tajuk “Mengukuhkan Ruang Demokrasi & Supremasi Sipil” yang juga dilaksanakan di Aula Asrama Sunan Giri pada tanggal 14 September 2025.
Terhitung sepanjang tahun 2025 dalam jangka waktu kurang lebih 4 bulan, di bulan Juni dan September KAMMI mengadakan kegiatan di Aula Asrama Sunan Giri dengan tema-tema seputar kepemudaan dan kebangsaan.
Disisi lain sepanjang tahun 2025, HMI yang juga merupakan organisasi mahasiswa bernafas Islam belum mengadakan agenda serupa di Asrama Sunan Giri. Fenomena tersebut menjadikan Asrama Sunan Giri sebagai tempat inklusif dengan menerima organisasi mahasiswa berbasis Islam, bukan hanya HMI tetapi juga terbuka bagi organisasi mahasiswa lain terkhusus KAMMI.
