Blitar, insanimedia.id – Ratusan sepeda sekolah yang pernah diprogramkan Pemerintah Kota Blitar kini rusak dan mangkrak. Kondisinya sudah rusak berat dan tak lagi layak digunakan.
Pemerintah Kota Blitar melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) melakukan langkah penghapusan dan pelelangan terhadap sejumlah sepeda bantuan siswa. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari usulan Dinas Pendidikan Kota Blitar setelah melakukan pengecekan di sejumlah sekolah penerima.
Kepala BPKAD Kota Blitar, Widodo Saptono Johanes, menjelaskan bahwa sebagian sepeda bantuan tersebut sudah tidak dapat difungsikan dengan baik, sehingga dianggap lebih efisien jika dihapuskan dari daftar aset daerah.
“Untuk beberapa sekolah memang sudah diusulkan penghapusan, karena kondisi sepedanya rusak berat dan tidak layak dipakai. Tapi ada juga yang masih layak dan tetap digunakan,” jelas Widodo, Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, sepeda yang rusak berat berpotensi menjadi beban perawatan jika dibiarkan mangkrak. Karena itu, pemerintah daerah melalui BPKAD menggandeng Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang untuk melakukan proses lelang.
“Daripada tidak terpakai dan malah butuh biaya pemeliharaan, maka diusulkan penghapusan. Kemarin sudah mulai dilelang oleh BPKAD dibantu KPKNL Malang. Nilai penawarannya mencapai Rp25 juta,” ujarnya.
Pak Widodo menambahkan, meski terjadi pengurangan pendapatan dari pusat, Pemkot Blitar tetap berkomitmen menjaga prioritas anggaran untuk pelayanan publik.
“Belanja wajib seperti gaji pegawai dan operasional kedinasan tetap harus dipenuhi selama 12 bulan ke depan. Pengurangan anggaran tidak akan mengurangi substansi program pelayanan masyarakat,” katanya. (Tan/Rid)
