Blitar, insanimedia– Aktivitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngegong yang terletak di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, mulai menuai keluhan dari warga sekitar. Sudarmanto, seorang petani yang lahannya berada tak jauh dari TPA, mengaku terdampak langsung oleh operasional truk pengangkut sampah yang melintasi kawasan tersebut setiap hari.
Menurutnya, kondisi armada truk tidak semuanya layak. Ada yang baknya masih bagus, namun tak sedikit yang bocor atau tidak tertutup dengan baik. “Kadang terpal penutupnya berlubang atau kurang tertutup mas, jadi sampahnya jatuh ke jalan,” ujarnya, Kamis (17/04/2025)
Sudarmanto menambahkan, ketika hujan turun, sampah-sampah yang tercecer bisa ikut terbawa air dan masuk ke area persawahan. “Peh, Mas, belum lagi kalau hujan, sampahnya bisa masuk ke sawah,” keluhnya.
Selain masalah sampah yang jatuh, Sudarmanto juga mengeluhkan bau tak sedap yang berasal dari TPA Ngegong. Menurutnya, aroma menyengat itu hampir selalu tercium, baik saat cuaca panas maupun ketika hujan turun.
Sambil memanen padi bersama warga lainnya, Sudarmanto sempat nyeletuk dengan nada santai, “Iki lo, Mas, aku panen yo mambu. Mosok sampeyan sing cuma lewat gak mambu?”, candanya disambut tawa dari warga sekitar. (tan)
