Kediri, insanimedia.id – Meski tidak terkalahkan selama melakoni 3 pertandingan di fase babak 64 besar putaran Nasional Grup J Liga 4, tidak menjamin tim tuan rumah Inter Kediri lolos babak 32 besar.
Tim asuhan Budiarjo Thalib tersebut harus tersingkir secara menyakitkan setelah pada pertandingan yang sama pesaingnya Persekasi Bekasi unggul 3-2 atas Persik Kuningan.
Sementara pada pertandingan ke tiga di laga penentu Inter Kediri justru hanya bermain imbang 0-0 melawan pemuncak klasmen grup J Batavia FC. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Brawijaya , Inter Kediri dituntut harus menang jika ingin lolos ke babak 32 besar.
Bertubi tubi Inter Kediri melakukan serangan ke jantung pertahanan tim lawan, tetapi tidak ada satu pun peluang yang dikonversi menjadi gol.
Pelatih Inter Kediri Budiarjo Thalib dalam sesi konferensi persnya tidak bisa menyembunyikan perasaan kecewanya. “Sebenarnya pertandingan berlangsung menarik. Tim lawan mengandalkan serangan balik. Kita sudah berupaya melancarkan serangan bertubi-tubi tapi selalu gagal, Inilah sepak bola dan hasilnya kita gak bisa lanjut ke babak berikutnya ” terangnya Sabtu 26 (04/2025) sore.
Lebih lanjut pelatih asal Makasssar tersebut mengungkapkan lemahnya penyelesaian akhir menjadi salah satu penyebab timnya kesulitan untuk mencetak gol. “Dalam setiap kali latihan mereka cukup bagus dalam penyelesaian akhir, apa yang diinginkan selalu mencetak gol. Mungkin latihan tidak ada lawan, begitu ada lawan sebenarnya mental sudah nggak ada,” keluhnya
Asa untuk lolos sebenarnya sempat muncul ketika pada tambahan waktu 3 menit skor Persik Kuningan vs Persekasi Bekasi masih sama kuat 2-2. Tetapi dipengujung waktu pertandingan Persekasi Bekasi mampu membalikan keadaan unggul 3-2 setelah mendapat pinalti. Laga Persik Kuningan vs Persekasi Bekasi di gelar di Stadion Ketonggo, Kabupaten Ngawi.
Dengan hasil ini Persekasi Bekasi berhak menemani Batavia FC sebagai juara grup melaju ke babak 32 besar.(fan)
