Surabaya, insanimedia.id – Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Surabaya meminta rumah penitipan anak untuk dilengkapi dengan CCTV. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di lingkungan rumah penitipan anak.
Akhir-akhir ini Komnas PA Surabaya mendapatkan laporan bahwa ada salah satu anak menjadi korban kekerasan di salah satu rumah penitipan anak.
Ketua Komnas PA Surabaya, Syaiful Bachri mengatakan, bahwa di dalam rumah penitipan anak memerlukan pengawasan yang ketat.
Kekerasan tidak hanya terjadi dari orang dewasa, namun juga bisa dari anak-anak. Untuk itu, selain CCTV rumah penitipan anak juga wajib memiliki standar operasional prosedur (SOP).
Selain itu, rumah penitipan anak juga wajib memiliki akreditasi resmi, standar keamanan yang baik, kualifikasi pengasuh, kurikulum, kebijakan dan peraturan. “Bisa juga ditambahkan layanan CCTV yang dapat terhubung kepada orang tua,” ungkapnya.
Rumah penitipan anak kerap menjadi pilihan banyak orang tua saat tidak memiliki waktu untuk mengasuh dan menjaga buah hatinya. “Sebelum memilih rumah penitipan, para orang tua perlu memerhatikan beberapa hal yang dipilih agar aman dan baik untuk anak,” tegasnya.
Orang tua sebaiknya tetap mengutamakan standar perawatan dan pengasuhan yang tinggi.(Oby/Rid)
