Potensi Durian 2 M Per Hektare Setiap Tahun, Khofifah Siap Bangkitkan Lahan Tidur di Jatim

Khofifah Indar Parawangsa Menikmati Durian Blackthorn Bersama Presiden Republik Durian di Dusun Sendung, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar

Blitar, insanimedia.id – Potensi durian cukup menggiurkan, yakni mencapai Rp 2 miliar setiap hektare setiap tahunnya. Potensi ini dengan catatan bahwa jenis durian yang ditanam merupakan varietas unggulan seperti Black Thorn (duri hitam), Musangking, Bawor, dan super tembaga.

Presiden Republik Durian, Anna Luthfie mengatakan, bahwa untuk 1 hektare lahan dapat ditanam 100 durian.

Untuk durian varietas unggul, seperti bawor haranya di pasaran mencapai Rp 250 ribu setiap kilogram di tingkat petani. Sementara untuk satu buah durian jenis bawor buahnya sekitar 2 kg.

Untuk jenis buah durian, Musangking setiap harganya mencapai Rp 500 ribu perkilogram, Black Thorn Rp 600 ribu perkilogram, dan Super Tembaga harganya mencapai Rp 1,5 juta per kilogram.

Biasanya untuk mulai berbuah, durian membutuhkan waktu 5 tahun. Pada tahun pertama sekitar 30-50 buah.

Presiden Republik Durian, Anna Luthfie mengembangkan durian mencapai 10 haktare. Ada 3 hakare di Dusun Sendung, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Sementara 7 haktare lainnya ada di Kecamatan Wonosalam, Mojokerto.

Anna Luthfie menjelaskan, bahwa menanam durian dapat menjadi alternatif bagi petani milenial. Apalagi permintaan luar negeri seperti China cukup menggiurkan.

Selain menjanjian secara ekonomi, menanam durian juga menjadi solusi untuk revolusi hijau. Menanam juga dapat dijadikan sarana untuk melestarikan.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawangsa mengaku bahwa Jawa Timur memiliki potensi untuk mengembangkan tanaman durian.

Saat ini di Jatim banyak memiliki lahan tidur yang kurang dimaksimalkan manfaatnya. Menanam durian menjadi salah satu alternatif bagi warga untuk dapat meningkatkan perekonomian.

lahan idle dan perhutanan sosial untuk memperluas budidaya durian. Ia optimistis, dengan melibatkan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LMDH) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), potensi ekonomi durian dapat dirasakan hingga ke tingkat akar rumput.

Ia akan mengajak warga di Jawa Timur untuk belajar menanam durian, sehingga Jawa Timur dapat menjadi centra durian.

Khofifah saat mengunjungi Republik Durian menegaskan, bahwa ini permintaan durian dari China cukup tinggi. Namun ia harus memastikan ketersediaan barang yang memadai sebelum ekspor ke China.

“Pentingnya untuk memastikan kuantitas, kualitas, dan kontinuitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar internasional,” tegasnya, Jumat (27/12/2024).

Pemerintah Jawa Timur nantinya akan mendukung pengembangan durian. Salah satu caranya yakni dengan kerjasama operasional (KSO).